Bahan Kimia di Balik Cat Rambut

Share:
Bahan Kimia di Balik Cat Rambut

Pewarnaan rambut bisa membuat penampilan seseorang terlihat berbeda, apalagi ditunjang tren warna rambut yang terus berganti. Meskipun demikian, ada bahaya cat rambut yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakannya.

Dari keamanan bahan kimia yang terkandung dalam cat rambut memang masih sering dipertanyakan. Terdapat kemungkinan cat rambut menyebabkan timbulnya reaksi tubuh atau bahkan penyakit yang merugikan kesehatan.

Risiko Kesehatan dari Cat Rambut

Selain mewarnai rambut agar Anda tampak lebih cantik dan muda, cat rambut memiliki bahaya yang harus diwaspadai. Dalam pewarna rambut mengandung bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko timbulnya penyakit, seperti :

A. Alergi

Resiko cat rambut bisa menyebabkan alergi, mulai dari yang ringan hingga yang parah. Dalam kasus alergi pada cat rambut umumnya disebabkan oleh bahan kimia yang bernama para-phenylenediamine (PPD). Dan padahal lebih dari 70 persen produk cat rambut yang beredar mengandung PPD, termasuk merek-merek ternama. Dan sebagian orang yang alergi terhadap PPD merasakan gejala seperti nyeri pada sekitar garis rambut atau pada wajah. Yang selain itu, efek umum yang terlihat adalah pembengkakan wajah.

B. Kanker

Dari bahan-bahan kimia yang terkandung pada cat rambut mungkin saja bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker). Dari bahan kimia tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit kepala atau dihirup saat bernapas. Kanker yang mungkin timbul, termasuk kanker darah, baik leukemia maupun limfoma, kanker payudara, serta kanker kandung kemih.

Hubunganlah antara cat rambut dan kanker pada manusia memang belum 100 persen terbukti. Jika pada hewan, peneliti melihat bahwa bahan kimia pada cat rambut dapat meningkatkan risiko kanker. Namun penelitian itu belum tentu sama jika diterapkan pada manusia. Yang selain itu, kandungan cat rambut juga terus mengalami perkembangan. Pada saat dulu kandungan cat rambut bernama amina aromatik bisa menyebabkan kanker pada hewan, namun saat ini bahan tersebut jarang digunakan.

C. Keracunan

Ada beberapa cat rambut mengandung zat kimia bernama timbal asetat. Untuk bahan ini telah disetujui sebagai pewarna pada cat rambut, asalkan konsentrasinya tidak melebihi 0,6 persen b/v.  Kandungan pada bahan ini aman digunakan jika Anda mengikuti petunjuk pemakaiannya. Dan apabila konsentrasinya melebih batas dan terhirup oleh manusia, akan menimbulkan keracunan.

Tips Mewarnai Rambut Dengan Aman

Apabila jika Anda masih ingin mewarnai rambut, agar tidak membahayakan kesehatan sebaiknya ikuti petunjuk-petunjuk berikut ini.

1. Baca kemasan dengan teliti

Bacalah dengan teliti petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan cat rambut. Pastikanlah produk tersebut sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pada saat Anda mengecat rambut di salon, tanyakan produk apa yang mereka gunakan dan status keamanannya.

2. Lakukan uji alergi terlebih dahulu

Kemungkinan Anda sering mengabaikan uji alergi karena sudah tidak sabar ingin segera mendapatkan warna rambut yang baru. Faktanya uji alergi sangat penting dilakukan demi menghindari efek yang tidak diinginkan, seperti kulit terbakar, gatal-gatal, memerah, atau efek buruk lainnya. Melakukan uji alergi bisa dengan sederhana di rumah, yakni dengan cara mengoleskan sedikit krim cat rambut pada bagian belakang telinga Anda, kemudian diamkan hingga dua hari. Jikalah selama itu Anda tidak merasakan efek apa-apa, maka aman bagi Anda untuk melanjutkan penggunaan. Jikalah hasil tes ternyata sebaliknya, lebih baik cari produk lain yang tidak menimbulkan reaksi alergi pada tubuh Anda.

3. Hindari mencampur produk yang berbeda

Jangan pernah mencampur dua produk cat rambut sekaligus. Hal tersebut bisa merusak rambut dan kulit kepala.

4. Selalu lindungi tangan

Pada saat mengecat rambut di rumah, lindungi tangan Anda dengan sarung tangan. Karena biasanya, produsen telah menyediakan sarung tangan di dalam kemasannya.

5. Aplikasikan sesuai standar waktu

Kemungkinan Anda berpikir mendiamkan cat rambut lebih lama bisa membantu Anda mendapatkan warna yang lebih kuat. Namun sebenarnya, hal itu justru berpotensi membahayakan diri Anda. Lebih baik diamkan sesuai waktu yang ditentukan, jangan dibiarkan lebih lama.

6. Bilas cat rambut sampai bersih

Jika setelah selesai mengaplikasikan produk cat rambut, bersihkan dari kulit kepala sampai ke ujung rambut hingga bersih. Tidak boleh sampai ada sisa cat rambut yang masih menempel.

7. Jangan gunakan cat rambut untuk selain rambut kepala

Hindarilah mewarnai alis atau bulu mata Anda karena bisa meningkatkan risiko infeksi pada mata, bahkan kebutaan.

8. Cat ulang hanya sebagian

Dengan seiring bertambahnya waktu, rambut akan tumbuh dan warnanya terlihat berbeda dengan bagian rambut yang sudah diwarnai. Agar meratakan warnanya, Anda tidak perlu mengecat ulang seluruh rambut. Hanya cukup lakukan pada bagian rambut yang baru tumbuh saja demi menghindari kerusakan rambut.

9. Pilih cat rambut warna terang

Akan lebih baik pilih warna yang terang karena cat rambut dengan warna gelap mengandung bahan kimia lebih banyak.

10. Hindari teknik bleaching

Pada teknik ini memang bisa mengubah pigmen asli rambut, namun sekaligus membuatnya rapuh. Terlebih jika ditambahkan dengan blow dry. Dan memang nyatanya tanpa teknik ini, mustahil Anda bisa mendapatkan warna rambut yang berbeda jauh dari warna aslinya. Misalkan ketika Anda yang memiliki warna rambut hitam, berencana mengubahnya menjadi pirang atau warna terang lainnya.

Pewarnaan rambut menggunakan cat rambut memang terlihat menarik. Alangkah baiknya tetap perhatikan cara penggunaan yang tepat, ketika mengaplikasikan bahan-bahan kimia pada rambut dan kulit kepala. Ikutilah semua petunjuk dan peringatan yang tertera pada kemasan. Disaat Anda khawatir dengan risiko kesehatan yang ditimbulkan, lebih baik menghindarinya.

JENIS CAT RAMBUT DAN KOMPOSISINYA

Umumnya, jenis cat rambut terdiri dari permanen, semipermanen, dan temporer, bahan kimia utama yang digunakan pun berbeda-beda.

Cat rambut permanen

Berikut ini cara paling digemari oleh masyarakat karena dapat memberi efek warna rambut permanen (tahan lama) dengan memakai teknik pewarnaan oksidasi. Oksidator yang di pakai biasanya hidrogen peroksida dan amonia. Kombinasi antara hidrogen peroksida dan senyawa lainnya (1,4-diaminobenzena atau 4-aminofenol) dapat memudarkan warna asli rambut sehingga menjadi kanvas kosong yang bisa diwarnai apa saja. Yang sementara amonia berfungsi membuka pori-pori rambut sehingga warna bisa melekat dan mempercepat reaksi pewarnaan pada rambut.

Cat rambut semipermanen

Jika pada cat rambut jenis ini memiliki kandungan hidrogen peroksida atau amonia dalam konsentrasi yang lebih sedikit ketimbang cat rambut permanen. Namun ada beberapa produk yang tidak memakai keduanya. Biasanya warna rambut hanya bertahan setelah anda mencuci rambut sekitr empat hingga lima kali. Sebab alasannya pewarna ini hanya menembus batang rambut dan tidak bisa memudarkan warna aslinya. Cat rambut ini dianggap lebih aman. Namun tetap berkemungkinan mengandung komposisi yang dapat memicu kanker, seperti para-fenilendiamina (PDP) atau coal-tar. Para Para penelitian laboratorium menemukan beberapa produk cat rambut yang mengandung coal-tar dapat menyebabkan kanker pada hewan.

Cat rambut temporer

Pada jenis ini biasanya digunakan untuk acara-acara khusus yang mengharuskan rambut diwarnai seketika. Pada teknik pewarnaan ini hanya menutupi rambut, namun tidak terserap ke batang rambut. Pada cat ini biasanya dijual dalam kemasan sampo, spray, gel, atau foam. Pada warna cat ini bisa menghilang setelah satu kali keramas. Yang sama seperti cat semipermanen, cat temporer juga mengandung coal-tar.

Kekhawatiran tentang resiko kanker lebih besar pada kandungan cat rambut permanen, dan cat rambut dengan warna gelap. Selain bahan-bahan tersebut, adapula komposisi kimia lain yang dipakai pada cat rambut, seperti timbal asetat. Pada bahan ini telah disetujui sebagai pewarna pada cat rambut, asalkan konsentrasinya tidak melebihi 0,6 persen b/v. Pada bahan ini aman digunakan jika anda mengikuti petunjuk pemakaiannya.

Advertisement
 
Advertisement
 


EmoticonEmoticon