Benarkah Kunyit Bisa Memutihkan Gigi Anda? Dan Inilah Sikat Gigi Sejak Zaman Nabi.

Share:

Kunyit memiliki manfaat yang melimpah. Warna kuning cerah dari kunyit bisa mempercantik warna pada makanan. Selain itu, kunyit juga mengandung bahan aktif kurkumin yang dipercaya bisa mengobati peradangan dan meredakan nyeri. Bahkan, kunyit juga sering digunakan sebagai bahan alami untuk memutihkan gigi. Namun, benarkah cara memutihkan gigi dengan kunyit itu juga ampuh? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Benarkah kunyit bisa memutihkan gigi?

Satu sendok makan bubuk kunyit mengandung protein, lemak, karbohidrat, serat, kalium, mangan, zat besi, dan vitamin C. Kandungan nutrisi pada kunyit yang cukup lengkap ini membuat kunyit populer digunakan sebagai obat-obatan herbal.

Sebuah studi pada tahun 2012 menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit mampu membersihkan plak dan bakteri serta meringankan peradangan sebanding dengan obat kumur tradisional. Kemudian, studi lain tahun 2013 menemukan bahwa kunyit yang memiliki sifat antimikroba dan antikanker, dapat meredakan nyeri gigi akibat periodontitis dan menurunkan risiko kanker mulut.

Beberapa penelitian juga membandingkan keampuhan pada kunyit dengan soda kue dan arang aktif untuk memutihkan gigi. Sayangnya, penelitian belum cukup akurat untuk membuktikan bahwa cara memutihkan gigi dengan kunyit itu benar-benar sangat ampuh.

Apakah cara memutihkan gigi dengan kunyit itu berbahaya?

“Penggunaan kunyit untuk memutihkan gigi mungkin lebih aman dibanding dengan arang yang bersifat lebih abrasif”, ungkap drg. Langley, yaitu seorang dokter gigi di Yorkshire, seperti dilansir dari Metro.

Meskipun begitu, tidak semua orang aman menggunakan kunyit, terutama pada orang yang memiliki alergi. Anda sebaiknya tidak menggunakan kunyit sebagai cara untuk memutihkan gigi yang paling utama digunakan. Tetap konsultasikan ke dokter mengenai kesehatan mulut dan gigi, setidaknya setiap 6 bulan sekali.

Cara memutihkan gigi dengan kunyit

Ada beberapa cara memutihkan gigi dengan kunyit. Disarankan tidak menggunakannya lebih dari satu kali untuk per harinya. Perhatikan kebersihan wadah dan juga tangan Anda ketika menggunakan kunyit. Gunakan celemek supaya kunyit tidak menodai pakaian Anda. Berikut ini cara menggunakan kunyit untuk mencerahkan warna gigi, seperti :

1. Tambahkan bubuk kunyit saat menggosok gigi

Ini merupakan cara yang paling mudah dan paling terjangkau untuk dilakukan. Anda perlu menyiapkan bubuk kunyit, sikat gigi baru, esktrak daun mint. Kemudian, ikuti langkahnya berikut ini:

Tuangkan sedikit bubuk kunyit dan setetes ekstrak daun mint pada sebuah wadah.
Basahkan sikat gigi dengan air dan celupkan sikat gigi pada wadah berisi campuran kunyit.
Kemudian, gosok gigi Anda dan setelah itu biarkan selama 5 menit. Bilas dengan menggunakan air sampai bersih dan kembali gosok gigi dengan pasta gigi.

2. Buat pasta gigi kunyit buatan sendiri

Anda juga bisa membuat pasta gigi sendiri, yaitu dengan mencampur 1/4 sendok teh bubuk kunyit dengan 1/8 sendok teh minyak kelapa yang cair.

Setelah menggosok gigi dengan pasta gigi ini, jangan lupa untuk berkumur sampai bersih. Kemudian, lanjutkan dengan menggosok gigi dengan pasta gigi yang biasa. Jika Anda tidak ingin repot, Anda bisa membeli produk pasta gigi dengan tambahan kurkumin.

3. Pakai bubuk pemutih gigi dari bahan kunyit

Selain membuat pasta gigi sendiri, Anda bisa langsung membeli bubuk pemutih pada gigi dari bahan kunyit. Cara penggunaannya sama seperti menambahkan bubuk kunyit pada pasta gigi anda.

Segudang Khasiat Menyehatkan Siwak, Sikat Gigi yang Alami Sejak Zaman Nabi


Pamor siwak selama ini mungkin lebih terdengar akrab di telinga orang-orang yang muslim. Bagaimana tidak, nama batang pohon asal Tanah Arab ini cukup sering malang melintang dalam kisah-kisah nabi zaman dahulu sebagai sikat gigi yang alami. Penasaran apa saja manfaat siwak untuk kesehatan selain untuk kesehatan gigi dan juga gusi?

Siwak sudah ada sejak peradaban awal dunia

Siwak atau miswak (dalam bahasa Arab) adalah ranting atau batang dari pohon Salvadora Persica yang juga biasa disebut “pohon sikat gigi”. Umumnya batang miswak berukuran kecil, mirip ranting, dan juga berwarna coklat muda.

Ranting miswak diperkirakan sudah dipergunakan untuk membersihkan dan merawat gigi serta mulut sejak zaman peradaban awal Arab, Yunani, dan Romawi Kuno.

Meskipun tanamannya berasal dari tanah kering bergurun seperti di Afrika, Timur Tengah, atau di negara-negara semenanjung Arab, miswak bisa juga ditemukan di daerah lain. Umumnya pohon miswak ini masih bisa ditemui di negara Tanzania, di dataran pasir yang memiliki mata air di tengah-tengahnya (oasis), dan juga di padang rumput sabana.

Tradisi mengunyah siwak ini masih cukup umum dilakukan oleh beberapa negara jazirah Arab di zaman modern ini. Di Pakistan dan Arab Saudi, misalnya, ditemukan bahwa hampir lebih dari 50% masyarakatnya lebih sering bersiwak dibandingkan dengan menyikat gigi. Orang-orang di negara Nigeria dan India juga lebih sering bersiwak ketimbang gosok gigi dengan memakai odol.

Apa saja manfaat siwak?

Tidak hanya leluhur saja yang melestarikan siwak. Bahkan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia turut merekomendasikan masyarakat dunia menggunakan batang pohon ini untuk menjaga kesehatan gigi dan juga mulut sejak tahun 1987.

Kampanye menyikat gigi dengan miswak bahkan masih terus digalakkan oleh WHO sebagai alternatif cara menjaga kesehatan gigi dan mulut masyarakat di negara-negara berpendapatan rendah.

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapat dengan rutin membersihkan gigi dengan memakai batang pohon miswak :

- Membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit gusi atau radang pada gusi.
- Mencegah munculnya plak gigi.
- Menjaga warna putih gigi alaminya tidak gampang cepat pudar.
- Mengurangi risiko gigi berlubang dan kerusakan gigi yang lainnya
- Menghilangkan bau pada mulut tak sedap; membuat aroma napas jadi wangi alami.
- Sekaligus bekerja sebagai dental floss (benang gigi) karena serabut kayunya ikut membersihkan sela-sela pada gigi.
- Meningkatkan produksi air liur dan mencegah mulut menjadi kering.

Tidak hanya batangnya saja yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pada gigi. Daun tanaman ini juga bisa digunakan sebagai obat kumur dan sakit gusi. Ini karena daun siwak mengandung antibiotik yang menekan pertumbuhan bakteri dan juga pembentukan plak gigi.

Lebih bagus pakai siwak atau sikat gigi?

Penelitian dari Swedia pernah mencari perbandingan antar keduanya dengan meneliti 15 pria Arab Saudi berusia 21 hingga 36 tahun. Setelah di awal menjalani pemeriksaan pada gigi, pria-pria ini diketahui memiliki plak pada gigi mereka yang cukup parah. Mereka kemudian diminta lanjut menjalani pembersihan pada gigi standar di dokter gigi.

Setelahnya peneliti membagi peserta dalam beberapa kelompok : ada yang diminta untuk rutin menyikat gigi hanya pakai batang miswak dan yang pakai sikat gigi serta odol pabrikan. Hasilnya, peneliti menyimpulkan bahwa bersiwak lebih manjur untuk menjaga kesehatan gigi daripada sikat gigi biasa. Jumlah dan keparahan plak gigi pada kelompok pria yang rutin sikat gigi pakai miswak ditemukan sangat berkurang drastis ketimbang pria yang hanya sikat gigi seperti pada umumnya.

Temuan ini ternyata sejalan dengan rilis media dari WHO yang menyatakan bahwa mengunyah atau mengemut batang pohon miswak sama efektifnya untuk menjaga kebersihan mulut seperti menggunakan sikat gigi dan odol pabrikan.

Bagaimana cara pakai siwak untuk sikat gigi?

Cara menggunakan siwak untuk menyikat gigi itu mudah. Anda hanya perlu menggunakannya seperti sedang menyikat gigi pakai sikat gigi yang biasa.

Potong, kupas, atau kuliti pada ujung siwak sekitar 1 cm. Lalu, kunyah pada ujung yang telah dikupas tersebut sampai serat batangnya terbuka dan membentuk bulu. Gunakan bulu tersebut seperti menyikat gigi biasa. Tidak usah menambahkan pasta gigi.

Berikut cara menyikat gigi yang benar:

1. Letakkan bulu sikat pada permukaan gigi terdekat tepian gusi dengan posisi sudut 45 derajat. Sikat yang lembut dengan gerakan melingkar dari atas ke bawah.
2. Sikat mulai dari deretan gigi paling belakang salah satu sisi mulut lalu bergerak ke depan masih dengan gerakan memutar. Misalnya dari geraham atas kanan sampai ke sisi kanan depan.
3. Ketika menyikat gigi barisan depan, pegang batang siwak secara vertikal dan sikat dengan gerakan melingkar dari tepi gusi sampai atas gigi.
4. Sikat gigi Anda sekitar 2-3 menit untuk memastikan semua permukaan gigi benar-benar tersikat sampai meluruhkan plak atau sisa makanan yang menempel.
5. Simpan “sikat gigi alami” ini di tempat yang bersih dan kering. Apabila ingin melembutkan bulu, celup sebentar dalam air mawar dan keringkan sebelum dipakai menyikat lagi.

Ketika bulu serat batang miswak sudah mulai terurai dan terlihat seperti sapu, potong dan buang sisa bulu serat. Jika ingin terus gunakan miswak tersebut, kupas lagi kulit miswaknya dan kunyah pada ujung yang baru untuk membentuk bulu “sikat” yang baru.

Manfaat siwak selain buat kesehatan mulut dan gigi

Selain daun dan batangnya, akar siwak dapat digunakan untuk mengobati nyeri punggung, nyeri dada, dan sakit perut. Pohon asal jazirah Arab ini juga dapat digunakan sebagai salep pereda sakit kepala jika digosokkan ke bagian dahi.

Sementara itu, biji miswak yang diolah menadi minya esensial dilaporkan dapat membantu meredakan nyeri rematik karena mengandung sejumlah zat aktif seperti asam laurat, miristat, dan asam palmitat.

Tak lupa juga menurut beberapa peneliti, pohon sikat gigi ini bermanfaat sebagai obat antibakteri untuk membantu melawan gejala TB paru. TB atau tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Pohon asal tanah Arab ini juga digunakan dalam pembuatan sabun mandi dan lilin aromaterapi karena wanginya yang harum. Sementara itu kandungan lateks pada kulit siwak bermanfaat untuk mengobati luka.
Advertisement
 
Advertisement
 


EmoticonEmoticon