Cara Atasi Jerawat Pada Wajah

Sering Begadang Bikin Gampang Jerawatan, Mitos Atau Fakta?

Munculnya jerawat di wajah bisa disebabkan oleh banyak hal. Bahkan, penyebab jerawat bisa berbeda-beda antara satu orang dan yang lainnya. Mungkin saja teman Anda merasa mudah jerawatan setelah makan makanan tertentu, sedangkan Anda sendiri merasa jadi mudah berjerawat setelah terbiasa dengan begadang. Lantas, apakah benar sering begadang bisa memicu jerawat pada wajah? Cari tahu lewat ulasan berikut ini.

Benarkah sering begadang bisa bikin jerawatan?

Advertisement

 

Baca juga:

• Cara Atasi Jerawat Pada Wajah
• Penyebab dan Cara Menghilangkan Jerawat Batu
• Pengobatan Jerawat Secara Medis

Advertisement

 

Bukan cuma akan memunculkan kantung mata, banyak orang yang menduga bahwa kebiasaan sering begadang juga bisa menjadi salah satu penyebab jerawat di wajah. Apa benar begitu?

Menurut National Sleep Foundation, kurang tidur akibat sering begadang memang dapat memicu timbulnya jerawat pada wajah. Hal ini juga turut disetujui oleh Jessica Krant, MD, MPH, seorang asisten dosen klinis dermatologi dari SUNY Downstate Medical Center di New York.

Dilansir dari WebMD, tingkat stres dapat meningkat hingga 14 persen setiap kali Anda kurang tidur selama 1 jam saja. Semakin lama Anda begadang, maka tingkat stres dalam tubuh juga akan semakin bertambah.

Ketika stres, tubuh akan membuat atau memproduksi lebih banyak hormon kortisol alias hormon stres. Nah, banyaknya hormon kortisol inilah yang akan bisa memicu peradangan pada tubuh, termasuk juga merusak struktur dan fungsi kulit.

Menurut Jessica Krant, kebiasaan tidur larut malam dapat memperparah munculnya jerawat pada wajah. Bahkan, hal ini juga dapat memicu masalah kulit yang lainnya seperti eksim, dermatitis kontak, hingga psoriasis.

Bagaimana cara mengatasi jerawat akibat begadang?

Tentu saja, masalah jerawat yang Anda alami ini hanya dapat diatasi dengan mengurangi kebiasaan begadang. Sebisa mungkin, dapatkan tidur yang cukup dengan minimal tidur 7-8 jam setiap malam supaya kesehatan Anda tetap optimal.

Namun, bagaimana kalau Anda terpaksa harus begadang untuk hal-hal tertentu, entah karena deadline laporan atau mempersiapkan presentasi untuk besok? Begini cara amannya supaya jerawat tidak mudah muncul.

- Minum banyak air putih. Hal ini dapat membantu membuang racun dalam tubuh sekaligus melembapkan kulit.

- Hindari makanan manis. Bukan cuma meningkatkan risiko obesitas, makanan manis juga dapat merangsang produksi minyak pada wajah dan memicu jerawat.

- Cuci muka sebelum tidur. Selarut apa pun Anda tidur, pastikan untuk selalu mencuci muka terlebih dahulu sebelum menyentuh kasur. Ini bertujuan untuk membilas bakteri atau minyak pada bagian  wajah yang bisa memicu jerawat.

- Segera tidur.

Mengandalkan Makeup untuk Tutupi Jerawat, Memangnya Boleh?

Punya jerawat di wajah memang mengganggu penampilan dan bikin kita kurang percaya diri. Akibatnya, tidak sedikit orang yang rela melakukan berbagai cara untuk menyamarkannya. Salah satunya dengan memakai makeup pada saat ke luar rumah. Namun, apakah aman menutupi jerawat pakai makeup? Berikut penjelasannya.

Amankah menutupi jerawat pakai makeup?

Makeup bukan cuma bertujuan untuk mempercantik diri, akan tetapi juga sering diandalkan sebagai jalan pintas untuk menutupi jerawat. Biasanya, kebanyakan wanita menggunakan foundation atau concealer yang ampuh menyamarkan jerawat dalam sekejap saja.

Akan tetapi, pakai makeup untuk menutupi jerawat ternyata tidak selamanya jadi cara yang sangat tepat, lho. Menurut Mona Gohara, M.D., seorang ahli dermatologi berasal dari Yale School of Medicine, Amerika Serikat, beberapa jenis makeup memang dapat membantu menyamarkan jerawat, tapi pada saat bersamaan juga memperparah jerawat.

Hal ini turut disetujui oleh Shereene Idriss, M.D., seorang ahli dermatologi  berasal dari Union Square Laser Dermatology di New York. Menurutnya, ada bahan-bahan tertentu di dalam makeup yang dapat menyumbat pori-pori dan bisa memperparah peradangan (breakout) jerawat.

Salah satu contohnya adalah foundation berbasis minyak atau air. Meski memang ampuh menutupi jerawat, kandungan minyak yang terdapat di dalamnya dapat semakin memperburuk jerawat di wajah. Apalagi kalau digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Anda boleh pakai makeup saat jerawatan, asal….

Menurut American Academy of Dermatology, Anda sebetulnya boleh saja, kok, menutupi jerawat dengan menggunakan makeup. Akan tetapi, perhatikan terlebihdahulu jenis makeup yang Anda gunakan.

Foundation sebetulnya bukan satu-satunya produk makeup yang bisa Anda terus andalkan. Ahli dermatologi dari McLean Dermatology and Skincare Center, Lily Talakoub, M.D, juga menyarankan Anda untuk menghindari penggunaan primer jika pada kulit wajah Anda sedang bermasalah.

Sebagai solusinya, gunakan concealer bebas minyak yang lebih aman untuk pori-pori wajah. Kalau Anda sudah terbiasa memakai foundation, pilihlah jenis foundation yang bebas minyak dan bersifat non-komedogenik yang tidak memicu timbulnya komedo.

Yang terpenting, gunakan makeup hanya pada saat dibutuhkan saja. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi wajah, khususnya jerawat, untuk bernapas. Semakin banyak paparan oksigen yang mengenai jerawat, maka proses penyembuhannya pun bisa jadi lebih cepat.

Begitu selesai beraktivitas, segeralah cuci muka menggunakan pelembap bebas minyak dan juga  bersifat non-komedogenik. Bersihkan juga kuas-kuas makeup yang baru saja Anda gunakan sebelum digunakan lagi untuk esok hari.

Ciri-Ciri Jerawat Anda Sudah Terinfeksi, Plus Cara Mengatasinya

Muncul jerawat di wajah pastinya sangat mengganggu penampilan. Bukan hanya membuat minder, jerawat bisa terasa amat sangat sakit jika sudah terinfeksi. Jerawat bisa terinfeksi apabila Anda sering menyentuh atau bahkan memencet jerawat untuk memecahkannya. Jerawat infeksi membutuhkan perawatan yang berbeda dari jerawat yang biasa. Untuk itu, coba cari tahu apakah jerawat yang Anda miliki sudah terinfeksi atau belum untuk mendapatkan perawatan pada jerawat yang tepat.

Gejala jerawat infeksi

Jerawat yang muncul pada permukaan kulit biasanya akan lebih rentan terserang bakteri lainnya. 

Terlebih jika Anda sering memegangnya dengan tangan kotor. Maka kemungkinan jerawat untuk meradang serta tumbuh lebih besar akan semakin meningkat. Jika sudah begitu, hampir bisa dipastikan bahwa jerawat Anda akan terinfeksi.

Jika Anda memiliki jerawat, kenali apakah jerawat Anda sudah terinfeksi atau belum terinfeksi. Pasalnya, mengobati jerawat yang infeksi tidak sama dengan jerawat yang biasa. Untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa tanda yang menandakan jerawat sudah terinfeksi :

- Sakit saat disentuh.

- Lebih besar dari jerawat biasa.

- Jerawat memerah karena meradang.

- Ukurannya lebih besar dari jerawat biasanya.

- Terdapat bintik putih yang menandakan adanya nanah.

Mengatasi jerawat yang sudah terinfeksi

Membunuh jerawat yang terinfeksi berarti membunuh bakteri penyebab dari infeksi. Berbagai obat-obatan biasa seperti asam salisilat tidak dapat mengobati jerawat jenis yang ini. Pasalnya, asam salisilat tidak dapat membunuh bakteri tetapi hanya mengurangi penyebaran jerawat ke daerah yang lainnya. Jerawat infeksi dapat diobati dengan :

- Antibiotik untuk mengurangi bakteri dan peradangan, baik yang berbentuk krim maupun tablet minum.

- Benzoil peroksida untuk membunuh bakteri jerawat.

Selain obat dari dokter, Anda juga bisa mengobati jerawat di rumah dengan cara ini:

- Mengompresnya dengan air hangat dua kali sehari agar nanah dan minyak lebih mulai terangkat keluar. Namun usahakan jangan menekan jerawat.

- Tidak menyentuh, menggaruk, atau juga tidak memencet jerawat dengan tangan karena meningkatkan risiko infeksi.

- Tidak menggunakan make up pada area jerawat yang terinfeksi.

- Membersihkan wajah secara teratur terutama saat setelah menggunakan make up di sekitar jerawat tanpa menggosok bagian yang berjerawat.

- Mengganti seprai dan sarung bantal secara teratur untuk menghindari berkumpulnya bakteri yang dapat memperparah jerawat.

Konsultasikan kembali ke dokter jika infeksi tidak kunjung hilang selama beberapa minggu atau Anda merasa gejalanya semakin parah dan bahkan menyebar ke bagian wajah yang lain. Selain obat, kemungkinan besar dokter akan melakukan operasi laser atau bisa terapi cahaya untuk membunuh bakteri penyebab jerawat yang membuatnya menjadi infeksi.